Ruintech : Sejarah Sony Ericsson


SONY ERICSSON



     Sony (pada saat itu nama perusahaannya masih menggunakan bahasa Jepang “Tokyo Tsushin Kogyo”) merupakan perusahaan terbesar di Jepang dan juga di dunia yang diperdagangkan dalam bursa saham Tokyo (6758) dan bursa saham New York (SNE melalui ADR). Kata Sony diserap dari bahasa latin “Sonus” yang berarti akar dari sonik dan bunyi, dan serapan dari bahasa Inggris “Sonny” yang diartikan sebagai anak kecil yang memiliki arti adanya sekelompok anak muda yang berusaha keras menciptakan inovasi yang tidak terbatas. Sony didirikan pada Mei 1946 sebagai perusahaan elektronik yang saat itu baru memiliki 20 karyawan dengan hasil produksi pertama ialah alat penanak nasi (1940). Sekitar tahun 1958 Tokyo Tsushin Kogyo resmi mengganti nama perusahaan menjadi Sony Corporation.

     Sony Corporation mempunyai penjualan sebesar US$63 milyar dan 189.700 karyawan. Tahun 1988 Sony Corporation membeli Colombia (CBS) Records Group dari CBS dan merubah nama perusahaannya menjadi Sony Music Entertainment. Lalu mengakuisisi perusahaan Aiwa tahun 2002. Sony juga mempunyai saluran-saluran TV di India bahkan komunitas India di Eropa.

     Perkembangan perusahaan Sony Music Entertainment pada tahun 2004 berhasil melakukan merger dengan BMG menjadi Sony BMG Music yang disetujui oleh Uni Eropa dan juga bersama RIAA Universal menguasai 60% pasar musik dunia. Kemudian pada tahun yang sama, Sony membeli perusahaan Metro Goldwyn-Mayer seharga US$5 milyar dan masih menyisihkan hutang sebesar US$2 milyar.

     Dalam produksi film, Sony Pictures Entertainment bekerja sama dengan Colombia Pictures, TriStar pictures, Mandalay Entertainment, Phoenix Pictures, Sony Pictures Classics, Sony Pictures Entertainment, Colombia-TriStar Home Video, Truimph Films, Metro-Goldwyn Mayer, United Artist, Screen Gems. Dalam bidang musik, Sony BMG Music Entertainment dengan Colombia Records, Epic Records, Legacy Recordings, Sony Classical, Sony Nashville, dan Sony Wonder. Dalam bisnis Handphone bersama dengan Ericsson menciptakan hasil karya baru Sony Erricsson. Dalam bidang Video menghasilkan produk PlayStation dan juga Tape Recorder dan juga Hardware komputer.


     Perusahaan Sony juga meluas di Indonesia, PT. Sony Indonesia didirikan tahun 1995 berpusat di gedung Sentra Mulia Jakarta Selatan. Awalnya Sony memiliki dua pabrik di Cibitung yaitu PT. Sony Electronics Indonesia dan PT. Sony Manufacturing Indonesia, namun telah ditutup.

     Sedangkan perusahaan Ericsson yang didirikan oleh Larn Magnus Ericsson (1876) merupakan perusahaan besar di Swedia yang berpusat di Kista. Awalnya Larn membangun sebuah toko perbaikkan telegram dan memperbaiki telepon asing oleh Carl Johan Anderson yang berpusat di Stockholm (1876). Pada tahun 1878 Ericsson mulai menjual sendiri peralatan telepon dan switchboards untuk perusahaan telekomunikasi pertama di Swedia, Stockholm Allmanna Tellefonaktiebolag.

     Ericsson beroperasi dalam bidang telekomunikasi dan sistem komunikasi data khususnya jaringan selular. Ericsson memperluas pasarnya ke luar negeri. Inggris dan Rusia merupakan negara awal tujuan pemasaran. Beberapa negara seperti Inggris, Australia, dan selandia baru merupakan pelanggan sekaligus pasar Ericsson terbesar non-Eropa tahun 1890-an.

     Ericsson pernah mengalami krisis keuangan sehingga Ericsson harus mengurangi keterlibatan dalam operasi perusahaan telepon. Namun, Ericsson tetap menjadi perusahaan pertama dalam merilis telepon yang dilengkapi dengan handsfree pada tahun 1960-an. Sebelumnya juga merilis Ericofon pada tahun 1956.

     Ericsson memutuskan untuk membuat chip di philips facility. Namun, sejak kebakaran yang menimpa pabrik tersebut, Ericsson menderita kerugian akibat pemasaran produk yang tertunda. Selang kejadian tersebut Ericsson mengalami kerugian yang sangat besar. Oleh karena itu, Ericsson memutuskan untuk melakukan penggabungan atau merger dengan perusahan asia yang dapat menghasilkan biaya yang lebih rendah untuk pemasaran handset. Lalu bergabunglah perusahan Sony dan Ericsson pada Agustus 2001 dengan menandatangani syarat-syarat penggabungan kedua perusahaan dan segera diumumkan pada bulan april 2001. Akhirnya terbentuklah sebuah perusahaan besar yang namanya sudah tidak asing hingga saat ini yaitu Sony Ericsson (oktober 2001) dengan nama lengkap Sony Ericsson Mobile Communication AB. Sony Ericsson menjadi perusahaan terbesar ke enam setelah Nokia, Samsung, LG, Research in Motion, dan Apple.

     Menciptakan model baru berkemampuan fotografi digital merupakan strategi Sony Ericsson yang sukses di pasar dunia tahun 2002-2003 dengan pencapaian target keuntungan pertama. Kemudian pada Juni 2003, SE menghentikan produk CDMA untuk pasar Amerika Serikat dan terfokus pada pemasaran GSM. Pada Oktober 2003, SE kembali melancarkan P900 yang diperkenalkan di Las Vegas dan Beijing. Tahun 2004, pasar saham SE meningkat hingga 7% dari 5,6% disusul pada bulan Juli, SE mengeluarkan produk P910 communicator dengan fitur thumbboard terintegrasi, e-mail, dan memory eksternal. Pada tahun 2005, SE kembali merilis ponsel terbaru K750i dengan fitur kamera 2 megapixel dan juga W800i sebagai kesuksesan pertama SE dalam memproduksi ponsel Walkman. Selanjutnya SE juga memproduksi operasi Symbian UIQ P990 (Oktober 2005), CyberShot K750 (2005), CyberShot K850 (2007), C905 (2008).

     Perusahaan Sony Ericsson memberikan penciptaan fitur dan layanan untuk barang-barang produksinya. Sebagian ponsel Sony Ericsson menggunakan layanan suara GSM 2G dan 3D dan juga layanan EDGE (2.5G) dan 3.5G. sebagiannya juga menggunakan layanan 1G, cdma 2G, 3G, 2.5G dan 3.5G (EV-DO). Sony Ericsson juga menggunakan layanan jaringan dari jepang, seperti au by KDDI, softBank Mobile, dan NTT docomo. Selain itu, Sony Ericsson juga memiliki fitur PlayNow Area yang dapat digunakan untuk mengunduh file yang tersedia dalam fitur tersebut.

     Tahun 2009, perusahan SE mengalami penurunan tajam sehingga harus memecat hingga ribuan karyawan sebagai upaya untuk mengendalikan biaya dan gejolak ekonomi yang berkelanjutan serta memindahkan markasnya ke Atlanta. SE memilih Atlanta karena berdekatan dengan AT&T Inc yang merupakan salah satu perusahaan sebagai pelanggan terbesar. Kemudian SE mengkonsolidasikan pengembangan produk dengan menutup site research di berbagai negara seperti di Swedia, Chennai, India, Miami, San Diego, Seattle, Kista dan Traingle Park.

     Standar penamaan ponsel SE setelah Mobile World Congress (2008), SE menggunakan 4 karakter dalam sistem penamaannya. Perusahaan SE memberikan metode penamaan terhadap barang produksinya (ponsel) bukan hanya sekedar seri biasa. Namun, karakter-karakter tersebut memiliki arti sebagai berikut :

- Karakter pertama melambangkan inisial seri.
- Karakter kedua sebagai segmen atau kelas mana ponsel tersebut di tujukan.
- Karakter ketiga menggambarkan versi atau urutan angka kelahiran atau peluncuran ponsel tersebut.
- Karakter keempat sebagai form factor atau bentuk. Karakter keempat seperti i, a, c biasanya ada di akhir penamaan.

     Untuk pasar internasional huruf i akan dihilangkan. Ada 3 model penamaan ponsel-ponsel SE, yaitu :

- Pertama, menggunakan 5 karakter.
- Kedua, menggunakan 3 karakter.
- Ketiga, menggunakan 4 karakter.

     Pada metode yang pertama misalnya kita ambil contoh K750i. Huruf K melambangkan seri. Lalu diikuti dengan 3 angka dibelakangnya, angka yang pertama menunjukan sub-seri, angka kedua menunjukan update dari seri sebelumnya, sedangkan angka ketiga akan selalu dituliskan angka 0 atau 8. Angka 8 menunjukan variasi ponsel dengan pasar yang berlainan tanpa fitur. Lalu karakter kelima yang menunjukkan huruf i adalah menjelaskan di wilayah mana ponsel tersebut di pasarkan atau diproduksi. Huruf i untuk wilayah internasional (global) sedangkan a dan c untuk Amerika Serikat dan Cina.

     Pada metode kedua menggunakan 3 karakter. Kita ambil contoh P1i yang diawali dengan huruf besar yang menunjukkan seri. Angka kedua menunjukkan jumlah perkembangan dan yang terakhir sebagai kode di wilayah mana di pasarkan.

     Pada metode ketiga menggunakan 4 karakter, misalnya T68i. Pola ini diambil dari sistem penamaan Ericsson. Karakter pertama sebagai seri, kedua sebagai sub-seri, kettiga sebagai perkembangan dari rilis sebelumnya dan yang terakhir update dari model sebelumnya (T68 ke T68i).