LINUX BlankOn



     BlankOn adalah Distro LINUX yang dikembangkan oleh Yayasan Pengerak LINUX Indonesia ( YPLI ) Secara terbuka dan gotong-royong bersama komunitas LINUX lainnya di Indonesia. BlankOn 2.0 Konde yang berbasis distro LINUX Ubuntu 7.10 Gutsy Gibbon ini dikembangkan YPLI bersama komunitas Ubuntu Indonesia. BlankOn versi sebelumnya ( 1.0 dan 1.1 ) berbasis distro Fedora. Selain itu, BlankOn juga tutup kepala khas beberapa suku/ budaya di Indonesia, antara lain suku Jawa ( sebagian berasal dari Provinsi Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur ), suku Sunda ( sebagian besar berasal dari provinsi Jawa Barat dan Banten), suku Madura, suku Bali, dan lain-lain.

     BlankOn berarti BLANK ( bilangan biner 0 ) dan ON ( bilangan biner 1 ) atau topi digital ( modern ) dengan tampilan klasik ( Kuno ). Arti kata BlankOn perubahan dari blank (0) menjadi on (menyala atau berisi).

     BlankOn adalah tutup kepala khas beberapa suku/budaya di indonesia antara lain sukujawa,suku sunda,suku mandarin,suku madura,suku bali, dan lain’’.BlankOn juga berarti blank atau tapi digital dengan tampilan klasik. Arti lain kata blankon adalah perubahan dari BlankOn (kosong) menjadi on ( menyala atau berisi ). Arti fisolofi BlankOn adalah harapan agar pengguna disto BlankOn berubah dari belum sadar ( kosong ) menjadi sadar ( berisi ) bahwa ada LINUX yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan untuk meningkatkan skill dalam bidang tl, martabat dan kemandirian bangsa indonesia.

     BlankOn diharapkan menjadi penggerak ( activator ) atau meningkatkan motivasi masyarakat indonesia untuk menggunakan dan mengembangkan LINUX dan FOSS lainnya. BlankOn juga sebagai pelindung ( tutup kepala ) dari ketergantungan terhadap perangkat lunak propelary.

Fitur
  •  HTML5 – Menyertakan game berbasis HTML5.
  •  BlankOn desktop – Gabungan dari Manukwari yang terus dikembangkan dan Gnome 3.
  •  Menggunakan kernel LINUX vrsi 3.0.xx yang sangat stabil dengan dukungan perangkat keras yang sangat banyak.
  •  Perangkat lunak untuk keperluan anda berkomputer, seperti keperluan perkantoran, grafis, Internet, multimedia, dsb.
  • Antarmuka menggunakan bahasa Indonesia, sehingga bisa lebih dimengerti oleh orang-orang awam.
  •  Sudah menyertakan dukungan format multimedia yang lengkap, seperti untuk memutar MP3, DVD, dan format lainnya.
  •  Dukungan aksara daerah di Indonesia yang semakin banyak.
  •  Menggunakan tema dan tampilan grafis khas Indonesia.
  • Desktop berkonteks,m dimana layar komputer akan berubah sejalan dengan perubahan konteks diluar komputer.

Versi - Versi BlankOn
  1. BlankOn 1.0Nama kode : Bianglala
  2. BlankOn 2.0Nama kode : Konde - Dirilis 15 November 2007
  3. BlankOn 3.0Nama kode : Lontara - Dirilis 27 April 2008
  4. BlankOn 4.0 Nama kode : Meuligoe - Dirilis 15 November 2008
  5. BlankOn 5.0Nama kode : Nanggar - Dirilis 16 Juni 2009
  6. BlankOn 6.0Nama kode : Ombilin - Dirilis 4 Juli 2010
  7. BlankOn 7.0Nama kode : Pattimura - Dirilis 17 Agustus 2011
  8. BlankOn 8.0Nama kode : Rote - Dirilis 17 Agustus 2012
  9. BlankOn 9.0Nama kode : Suroboyo - Dirilis 15 Febuari 2014


     Tujuan pengembangan distro linux LINUX BlankOn adalah menghasilkan distro LINUX yang sesuai dengan kebutuhan pengguna komputer umum di indonesia, khususnya untuk dunia pendidikan,perkantoran, dan pemerintahan. BlankOn dikembangkan dengan dukungan multimedia seperti mp3,vcd, dan dvd. BlankOn didesain denagn tampilan grafis dan tema yang menampilkan ciri khas indonesia.

Kelebihan 

  • Ringan, cocok buat komuter atau laptop yang mempunyai spesifikasi rendah
  •  Mudah proses installasinya
  •  Jarang crash 
  • Hemat sumber daya 
  • tidak mudah terkena virus
  • Tentunya blankon adalah linux asli buatan indonesia, jadi support dalam bahasa indonesia.
  • Mempunyai beberapa bahasa asli Indonesia, batak, dll
  •  Mempunyai beberapa aplikasi yang sudah menjadi bawaan paket linux blankon7
  •  Tentunya, karena linux ini sifatnya open source jadi mudah untuk mengembangkannya...siapapun tanpa terkecuali
  •  compatible dengan berbagai hardware
  •  Lansung support dengan WiFi dan multimedia
Kekurangan :
  • Linux masih kurang support untuk beberapa pembuat permainan atau GAMES
  •  Hampir semua software yang telah ada merupakan hasil jerih payah komunitas, tapi sebagian kecil merupakan dukungan dari hardwarenya ..